Rabu, 28 Oktober 2009

Ilmu Pengetahuan alam

Interaksi Dalam Ekosistem

Pada suatu ekosistem, masing-masing organisme memerlukan makanan yang harus disediakan oleh habitatnya. Oleh karena itu, di dalam habitat tersebut dapat terjadi beberapa interaksi diantaranya adalah :

a. Interaksi antar-individu

• Individu-individu dalam populasi saling berinteraksi dalam berbagai kegiatan hidupnya, misalnya: perkawinan antara individu jantan dan betina. Ayam betina untuk menghasilkan telur memerlukan ayam jantan. Tanaman salak memerlukan tanaman salak lain untuk penyerbukan. Interaksi persaingan antara-individu disebut dengan kompetisi. Hubungan kompetisi terjadi karena keterbatasan faktor kebutuhan yang sama antara dua organisme atau lebih. Interaksi persaingan antara-individu dalam populasi disebut kompetisi intraspesifik. Kompetisi intraspesifik dapat berupa kompetisi langsung dan tak langsung.
•  Kompetisi langsung contoh perkelahian fisik misal terjadi akibat memperebutkan makanan.


Gambar: Kompetisi langsung dua serigala yang memperebutkan makanan disuatu wilayah.
•  Kompetisi tak langsung contoh terjadi perlombaan untuk memperoleh kebutuhan hidup sehingga mengakibatkan ada individu-individu yang hanya memperoleh kebutuhan hidup sedikit pindah ataupun kematian bagi individu lain


b. Interaksi antar-populasi
Di suatu habitat umumnya terdiri dari kumpulan berbagai populasi yang saling berinteraksi yang disebut komunitas. Hubungan antarorganisme tersebut dapat dikelompokkkan jedalam 3 jenis, yaitu :
• 1. Hubungan Parasitisme

 Di lingkungan, suatu organisme tertentu akan memangsa organisme lainnya sebagai sumber makanannya. Hubungan seperti ini dikenal dengan predatorime. Contoh kucing memakan tikus, beruang memakan ikan.


(a) (b)
Gambar: Contoh hubungan Predatorisme yang terjadi di alam, seekor beruang memangsa ikan dan seokor zebra di makan oleh beberapa harimau untuk memenuhi kebutuhan energi.
 Hubungan kerjasama parasitisme ditandai dengan adanya satu pihak yang mendapat keuntungan dan pihak lainnya akan dirugikan. Organisme yang memperoleh keuntungan dari interaksi parasitisme tersebut disebut sebagai parasit. Sedangkan organisme yang dirugikan disebut inang. Ada dua jenis parasit, yaitu endoparasit dan ektoparasit.

o Endoparasit : adalah organisme yang hidup di dalam jaringan atau tubuh inang.
Contoh : Cacing Ascaris lumbricoides yang hidup dalam usus halus.



Gambar : Cacing Ascaris lumbricoides yang hidup dalam usus halus babi merupakan endoparsit, karena cacing hidup berada dalam usus babi. hubungan parsitisme seperti ini disebut dengan endoparasitis
o Ektoparasit : adalah parasit yang hidup dipermukaan tubuh inangnya atau hanya menempel sementara.
Contoh : Nyamuk yang menghisap darah manusia



• Gambar : Nyamuk yang menghisap darah manusia, merupakan contoh dari hubungan parasitisme karena nyamuk hanya menempel sementara dalam tubuh inang. Penyakit demam berdarah disebabkan oleh salah satu jenis virus yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

• 2. Hubungan Komensialisme
• Hubungan kerjasama ini hanya menguntungkan satu pihak namun pihak organisme lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Contoh; tanaman tanduk rusa yang menempel pada pohon. tanaman tanduk rusa mendapatkan tempat hidup dan cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya, sedangkan pohon tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan.
o

(a) (b)
Gambar : (a) Tanaman tanduk rusa (b) dan anggrek yang hidup menempel di pohon merupakan hubungan yang bersifat komensialisme
• Hubungan kerjasama ini hanya menguntungkan satu pihak namun pihak organisme lainnya tidak diuntungkan atau dirugikan. Contoh; tanaman tanduk rusa yang menempel pada pohon. tanaman tanduk rusa mendapatkan tempat hidup dan cahaya yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya, sedangkan pohon tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan.

3. Hubungan Mutualisme
Sifat hubungan mutualisme menunjukkan kerja sama (simbiose) dua spesies yang saling menguntungkan satu sama lain. Contoh dari hubungan sismbiosis mutualisme ialah hubungan antara pohon akasia jenis tertentu dari amerika Selatan yang disebut akasia tanduk sapi dengan semut. Semut ini memakan gula yang dihasilkan oleh kelenjar nektar pada pohon dan pada bagian beltian (bagian yang mengalami pembengkakkan dan kaya kandungan protein) yang tumbuh pada helai ujung daun.


Gambar : Hubungan Simbiosis mutualaisme yang terjadi antara semut dan pohon akasia, dalam gambar tampak bahwa semut sedang mengambil gula yang dihasilkan oleh kelenjar nektar pohon akasia
Sumber : BiologyWith Physiology Life on Earth, 2008
Pohon akasia tersebut di untungkan dari penampungan dan pemberian makan populasi semut yang suka berkelahi ini. Semut suka menyerang pengganggu pohon akasia, ia memotong vegetasi sekitarnya yang tumbuh dekat dengan dedaunan akasia. Penelitian menunjukkan dengan diusirnya semut dari pohon akasia, pohon tersebut mengalami kematian. Hal ini terjadi karena pohon akasia tidak dapat bersaing dengan vegetasi lain.
Hubungan kerjasama tidak selamanya harus terjadi. Hubungan yang saling menguntungkan namun tidak mutlak terjadi dikenal dengan istilah sinergisme misalnya, hubungan bakteri Lactobacillus sp. yang hidup dalam saluran pencernaan manusia. Baik Lactobacillus sp. ataupun manusia dapat hidup sendiri-sendiri namun akan lebih menguntungkan apabila mereka hidup bersama-sama.
c. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik
Dalam ekosistem, interaksi antara komponen biotik dan abiotik terjadi dari tingkat individu hingga biosfer. Interaksi komponen biotik dengan abiotik misalnya pada penggunaan oksigen untuk pernapasan dan penyerapan sinar matahari oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, suatu individu atau populasi dibendakan menjadi empat kelompok, yaitu:
o Produsen
Produsen (organisme autotrof) adalah organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari. Organisme yang tergolong produsen meliputi organisme yang melakukan fotosintesis, yaitu tumbuhan hijau, beberapa jenis bakteri serta ganggang hijau dan biru.
o Konsumen
Konsumen (organisme hetrotrof) adalah organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organik atau membuat makanannya sendiri. Untuk memenuhi makanannya, organisme ini bergantung pada organisme lain, hewan dan manusia tergolong pada kelompok konsumen.


Gambar : Dengan memakan rumput, Kelinci berperan konsumen
o Dekomposer
Dekomposer (pengurai) merupakan organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme yang memperoleh makanan atau bahan organik yang kompleks terurai menjadi zat-zat yang lebih sederhana kemudian dapat dimanfaatkan kembali oleh produsen. Organisme yang termasuk pengurai adalah jamur dan bakteri.

Gambar : Buah yang telah busuk karena jamur dan bakteri
Sumber: http//118.98.213.22/aridata_web/e-dukasi/pp_full

o Detritivor
Detritivor adalah organisme yang memakan partikel-partikel organik atau detritus. Detritrus merupakan hancuran jaringan hewan atau tumbuhan. Organisme detritivor antara lain cacing tanah, siput, keluwing, bintang laut, dan kutu kayu.

(a) (b)
Gambar : (a) Cacing dan (b) Bekicot yang berperan sebagai dekomposer tanah


Komponen Ekosistem

Berdasarkan sifatnya, ekosistem tersusun atas dua komponen utama yaitu :

• a. Faktor Biotik

Faktor biotik adalah faktor yang meliputi semua makhluk hidup di bumi.
• Dalam ekosistem tumbuhan berperan sebagai produsen; hewan berperan sebagai konsumen; dan mikroorganisme berperan sebagai pengurai. Faktor biotik juga meliputi tingkatan organisasi dalam ekologi yang meliputi : individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.

• Individu merupakan organisme yang hidup berdiri secara fisiologis bersifat bebas atau tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya. jadi individu merupakan sebutan untuk satu makhluk hidup tunggal, misal sebatang padi, seekor harimau, dll.


Gambar : Satu inividu Harimau Sumatera (Panthera tigris)

• Populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.


Populasi Sapi Brahman di peternakan di Bila kabupaten Sidenreng Rapang Sulawesi Selatan
pada bulan januari 2008sejumlah 6000 ekor.

• Contohnya; populasi monyet di kebun binatang Surabaya, Jawa Timur pada bulan januari-maret 2008 sebanyak 30 ekor. Populasi dapat berubah setiap saat. Perubahan populasi dipengaruhi oleh faktor kelahiran, kematian, dan migrasi. Perubahan ukuran dalam populasi disebut dinamika populasi

• Komunitas merupakan kumpulan dari beberapa populasi yang berbeda dari hewan dan tumbuhan yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.

Gambar: Populasi Kerbau, populasi burung dan rumput yang membentuk komunitas


•Ekosistem merupakan satu kesatuan makhluk hidup dengan lingkungannya atau merupakan hubungan timbal balik antara biotik dan abiotik yang saling mendukung kehidupan makhluk hidup tersebut di suatu wilayah, contoh ekosistem hutan gugur, ekosistem padang rumput.


Gambar: Salah satu contoh ekosistem buatan yaitu ekosistem sawah


• Bioma, adalah salah satu komunitas utama dunia, diklasifikasikan berdasarkan vegetasi yang dominan dan ditandai oleh adaptasi organisme terhadap lingkungan tertentu tersebut. Bioma merupakan gabungan antara faktor biotik dan abiotik. Jadi bioma merupakan ekosistem dalam skala yang lebih luas. Bioma secara garis besar terbagi berdasarkan letak geografis wilayah tersebut.


b. Faktor Abiotik
Faktor abiotik adalah faktor tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia yang mempengaruhi ekosistem. Misalnya:
•Air
Air dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran biji. Bagi hewan dan manusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain misalnya transportasi, mandi, memasak, dan merupakan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur abiotik lain, misalnya tanah dan bebatuan, air diperlukan sebagai pelarut dan pelapuk.
•Suhu
Suhu merupakan salah satu syarat yang diperlukan organisme untuk hidup. Ada jenis organisme yang hanya dapat hidup pada kisaran suhu tertentu. Missal : Pingguin hanya bisa hidup di kutub utara yang memilki suhu 00C sampai minus 150C.
•Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara Global karena matahari menentukan suhu lingkungan. Sinar matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
•Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi oranisme darat. Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup di dalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
• Angin
Angin selain berperan dalam menentukan kelembapan, juga berperan dalam penyebaran biji tumbuhan tertentu. Misal : angin membantu pemencaran biji tumbuhan paku-pakuan, membatu penyerbukan bunga rumput, dll.

Selain yang disebutkan di atas masih banyak lagi contoh lain dari faktor abiotik yang merupakn komponen penyusun ekosistem, dapatkah kalian menyebutkannya ???

Tidak ada komentar: